MODEL

Senin, 10 Oktober 2011

seorang peragawati berlenggak-lenggok diatas catwalk. penuh pesona. tubuhnya dilapisi gaun-gaun yang terasa pas. penonton pun bergumam. dan tanpa terasa meneguk air liur. betapa serasinya ! betapa cantiknya model itu ! tapi, jika gaun-gaun itu kemudian ia beli, dan dipakai sang istri, ternyata tak semua cocok dengan pemakaiannya. ada yang kebesaran. tak jarang malah membuat sipemakai kelihatan norak. mengapa bisa begitu? modelnyakah yang salah? karena ia telah menipu pandangan orang.

model, bagaimanapu, adalah bentuk simplikasi. dia hanya menerangkan hubungan sebagian kecil faktor. sebagian besar yang lain dianggap konstan (cateris paribus) atau dapat secara otomatis mengadaptasikan diri terhadap perubahan yang dikehendaki (mutatis mutandis). ketika gaun it terasa pas ditubuh seorang model, ada anggapan bahwa tata lampu, ruangan dan usia dianggap konstan. artinya sama dimana-mana. indahnya sang model hanya ditunjukkan oleh bentuk dan warna gaun dengan tinggi badan dan warna kulit.

orang yang biasanya keranjingan model adalah ahli ekonomi. segala macam teori dimodelkan. tak jarang keptsan besar hanya didasarkan atas hasil perhitungan model. para perencana ekonomi, misalnya banyak terbius oleh model Harrord-Domar. model ini berbicara tentang tingkat pertumbuhan ekonomi (yang diinginkan) dengan investasi dan tabungan yang diperlukan. jadi hanya ada dua faktor yang menentkan tingkat pertmbhan ekonomi. faktor-faktor lain, seperti perusahaan, manajemen, teknologi, pendidikan dan riset, yang juga sangat penting dalam pembangnan, diabaikan. mereka dianggap konstan. atau secara otomatis dapat menyesaikan diri terhadap perubahan yang ingin oleh model.

Gunnar Myrdal dalam asian dramanya menghujat model-model yang hanya menitikberatkan pada variabel-variabel ekonomi tadi. myrdal, seperti halnya Samel O. Hircman, Samuel P Huntington dan Joen M. Nelson, mencoba memasukkan faktor-faktor non ekonomi dalam model-model yang mereka ciptakan. namun, betapapn kompleksnya sebuah model, tak ada jaminan, modellah yang akan membuta berhasilnya pembangunan.

model, pada akhirnya, hanyalah sebah etalase. tempat memajang barang-barang dagangan, agar menarik. agar hubngan antara hasil dan usaha dapat terlihat lebih nyata sebelumnya. lebih-lebih lagi, model dapat digunakan untuk tawar menawar jumlah bantuan luar negeri yang diperlukan.

ternyata, model, ada gunanya jg..(Begawan akuntansi, bapak Soemarso).

3 komentar:

{ reni } at: 15 Oktober 2011 pukul 01.51 mengatakan...

Yang aku tahu.... model pastilah sosoknya menarik agar orang2 tertarik utk melihatnya.. :)

{ cici } at: 29 Agustus 2020 pukul 22.31 mengatakan...

Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny

{ maddykaczor } at: 3 Maret 2022 pukul 14.03 mengatakan...

Rival City Casino, Racetrack, and Hotel Review
The Rival City Casino 김제 출장샵 in Rama City, 태백 출장안마 California has 의정부 출장마사지 been 논산 출장마사지 voted the Best Casino in Southern California by the Casino Business. It 군산 출장샵 is a great option for

Posting Komentar